Bagi yang sudah mengenal
OpenStack pasti sudah tidak asing lagi dengan yang satu ini. Ya,
Trystack.
Kenal dengan IAAS (Infrastucture as A Service) salah satu layanan Cloud Computing? Ya, OpenStack adalah salah satu cara untuk membuat IAAS. Kita bisa membuat layanan seperti Amazon Web Service (AWS) sendiri dengan menggunakan OpenStack ini. Namun Untuk membuat OpenStack sendiri diperlukan resource dan biaya yang tidak sedikit. Bayangkan saya kita harus memiliki server dengan spesifikasi yang memupuni, mulai dari storage, RAM, switch dan lain sebagainya yang pastinya dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Belum lagi kita harus konfigurasnya yang rumit, dibutukan juga tenaga dan waktu yang banyak.
Namun jangan khawatir, para dermawan telah menyediakan layanan OpenStack yang sudah jadi, yaitu TryStack. Trystack merupakan sebuah sandbox OpenStack yang dapat kita gunakan secara gratis dan terbuka melalui browser. Sandbox itu istilah yang mengibaratkan seperti kotak pasir, kita bebas ingin melakukan apa saja, membuat apa saja sesuka hati kita didalamnya. Jadi, TryStack semacam OpenStack yang sudah jadi, kita tinggal coba pakai saja. Lho, kenapa bisa gratis? kan resoursce-nya mahal?.Karena TryStack ini disponsori oleh OpenStack Fondation dan mendapatkan donasi dari berbagai vendor-vendor besar di dunia seperti RedHat yang terkenal dengan OS linux-nya, ada Cisco yang kalian juga pasti tahu, Dell dan NetApp. Mereka semua menyumbangkan kebutuhan yang mendukung dalam pengembangan Trystack ini. Dan pengembengan TryStack ini dilakukan oleh para komunitas relawan yang sudi meluangkan tenaga dan waktunya untuk membuat layanan ini. Wah baik sekali ya mereka. Jadi sekarang kita bisa mencoba layanan OpenStack secara gratis.
Trystack sendiri sudah didukung oleh resouce dan infrastuktur yang cukup besar karena mereka didukung oleh banyak sponsor. Infrastuktur yang digunakan TrysStack antara lain:
✔
Hosted
in East
Coast
U.S. Datacenter
✔
/24 Public
IP address
space
✔
½ Rack
of
Dell C6105 Servers
✔
Netapp
FAS2552 (C-Mode)
✔
Cisco
Catalyst
2948G Switches
✔
9 x Nova Compute
✔
144 vCPU
✔ 864G Memory
Pada tahun 2016 mereka meningkatkan infrastuktur untuk meningkatkan layanannya. Diantaranya :
• /23 Public IP address space
•
Dell FX2 Chassis
(FC430 nodes)
•
12 vCPUs
per node
•
64 G Memory
per node
•
Upgrade
to
Juniper
EX4300 switches
•
16 x Nova Compute
•
244 vCPU
•
1424G Memory
Lalu, Trystack biasannya digunakan untuk apa? Biasanya Trystack itu digunakan untuk para Devops yang ingin testing aplikasi atau untuk akademika seperti saya yang ingin utak-atik dan explore apapun didalamnya, karena kita bebas melakukan apa saja dengan trystack ini, dan bisa menambahkan dan menghapus apasaja semau kita, karena semuannya bersifat virtual. Bayangkan kalau kita utak-atiknya di laptop kita sendiri, kalo rusak bisa nangis hehe.
Tapi untuk mengunakan Trystack ini, kita hanya dapat masuk dengan akun facebook. setiap akun mendapatkan jatah instance, ram, vcpu, floating IP dan lain-lain. namun karena gratis semuannya dibatasi oleh waktu dan kapasitas. Berikut ketentuannya :
✔ Floating
IPs
●setiap 12 dihapus
✔
Network
Gateways●Dihapus
setiap
24 hrs
✔
Cinder
Volumes●Dibersihkan
setiap
48 hrs
✔
Instances●Dihapus
setiap
24 hrs
Mangapa dibatasi? namanya juga gratis hehe. Biar semua orang bisa mencobanya dan kalo tidak dibatasi bisa buat bisnis tuh.
Langsung saja kita coba membuat sebuah mesin dan jaringan di Trystack yang nantinya dapat terhubung ke jaringan publik dengan emnggunakan sebuah router. Topologinya seperti gambar dibawah ini.
STEP 1 : LOGIN
- Ketikan alamat website www.trystack.org pada browser. Maka akan muncul halaman awal dari website seperti gambar dibawah ini.
- Lalu klik Login pada halaman tersebut => pilih Login with Facebook
- Setelah login menggunakan akun facebook, maka akan tampil halaman seperti gambar dibawah dan trystack siap untuk digunakan.
STEP 2 : CREATE NETWORK
1. Buka menu network pilih networks => create network
2. Isikan pada Network tab :
- Network Name (misal internal)
- Admin State tetap UP
- Centang Create Subnet
- Lalu Next
3. Isikan pada Subnet tab :
- Subnet Name (Misal subnet1)
- Isi Network address beserta prefixnya (misal 192.168.1.0/24)
- IP version (IPv4)
- Gateway IP (192.168.1.1)
- Next
4.Isikan pd Subnet Detail tab :
- Allocation Pools dengan format (start_ip_address,end_ip_address) Misal : 192.168.1.10,192.168.1.20
- Isi DNS Server dengan 8.8.8.8
- Lalu Create
STEP 3 : CREATE ROUTER
1. Buka menu Network => Router => Create Router
2. Isikan pada router :
- Router Name (contoh : router1)
- Admin State Up
- External Network (pilih public)
- Lalu Create Router
3.
Setelah membuat router, buat interface-nya
- Klik nama router yang sudah kita buat (misal : router1) => interfaces => Add Interface
4.
Isikan konfigurasi pada interface :
• Pilih Subnet dengan Subnet yang sudah dibuat sebelumnya (subnet1)
• Isikan IP Addresss dengan alamat gateway yang sudah kita tentukan sebelumnya
• Lalu klik Add interface
STEP 4 : CREATE INSTANCE
1.
Pilih menu Compute => Instance => Launch Instance
2.
Isikan dan pilih pada Details tab:
• Isikan Instance Name (misal dtc)
• Pilih Flavor sesuai kebutuhan (misal smaller)
• Pilih option Instance Boot Source ( boot from image)
• Pilih Image Name dengan Ubuntu 14.04
3.
Lalu kita atur key di access & security tab pada instance klik “+” pada pilihan Key Pair
4.
Gunakan puttygen.exe untuk membuat private key dan public key dengan cara : Buka puttygen.exe => klik Generate => gerak-garakan cursor pada area kosong
5.
Save private key dan public key pada laptop. Jangan di close dulu puttygen-nya
6.
lalu isikan Key Pair name (misal dtckey) dan copy- paste public key pada puttygen ke kolom public key lalu klik Import Key Pair => Launch
STEP 5 : CONFIGURE FLOATING IP
1.
Pada kolom Action di Instance pilih Associate Floating IP => klik “+” pada IP address => Allocate IP => Associate
STEP 6 : CONFIGURE ACCESS & SECURITY
1. Buka Compute => Access & Security => Pada baris “default” klik Manage Rule => add rule
2. Tambahkan ALL ICMP dan ALL TCP dengan 2 directional (Ingress dan Egress)
STEP 7 : SSH TO YOUR INSTANCE
1. Buka putty.exe => masukan floating IP di seasion category dan pastikan port 22 (Port SSH)
2 Lalu pilih Connection => SSH => Auth => Browse (cari lokasi file privatekey yang telah disimpan sebelumnya) => Open
3. Setelah muncul tampilan Ubuntu server seperti ini , isikan login as : Ubuntu => lalu enter