Friday, 6 November 2015

, , ,

[RESENSI NOVEL] DILAN, Dia Dilanku Tahun 1990 dan 1991" karya PIDI BAIQ Best Seller

"Milea kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu, enggak tahu kalau nanti sore" (Dilan 1990)

"Tujuan pacaran adalah untuk putus. Bisa karena menikah , bisa karena berpisah.(Pidi Baiq) 

" Senakal-nakalnya anak geng motor,Lia, mereka shalat pada waktu ujian praktek agama"(Dilan).
Buku Kedua Dilan
 Judul : Dilan 1991
Penulis : Pidi Baiq
 Penerbit : Pastel Books
Harga : Rp. 69.000
      
        
Buku pertama Dilan
Judul : Dilan 1990
Penulis : Pidi Baiq
Penerbit : Dar! Mizan
Harga : Rp. 59.000




































                     
                                                                   
                                      Beli Online Sekarang

Buku ini sebenarnya terbagi menjadi 2 seri, namun saya akan menggabungkan kedua ceritanya pada resensi kali ini. Novel ini ditulis dengan bahasa yang tidak terlalu baku dan tidak formal, sesuai dengan sasaran pembacanya yaitu para remaja dan ada sedikit gambar untuk membantu pembacannya dalam menvisualisasikan tokoh dan lingkingan sekitar. Alur cerita Ini maju mundur yang memperjelas alur utama dari cerita ini.

Dilan, seorang remaja SMA di Bandung yang sedikit nakal. Seorang merupakan salah satu anggota geng motor bersama teman-teman SMAnya. Dia sering berkelahi dan menyerang sekolah lain untuk menjaga nama baiknya. Remaja pemberani dan humoris yang suka membuat tertawa atau minimal tersenyum orang disekitarnya. Dia menyukai anak baru disekolahnya yang cantik bernama Milea Adnan Hussain dipanggil Lia.

Diawal cerita novel ini menurutku sudah bisa menarik para pembacanya. Yaitu saat Dilan berusaha mendekati Lia dengan cara yang menurutku sangat unik dan menghibur pembacanya. Benar-benar lucu dan membuat pembacanya tak berhenti tertawa atau minimal tersenyum. Mulai dari Dilan mencoba meramal Lia

"Boleh gak aku ramal?" "aku ramal, nanti kita akan bertemu di kantin"

lalu ada lagi ramalannya seperti ini :

"aku ramal, kau akan segera tahu namaku",

lalu Dilan mengirimi surat ke Lia yang isinya membuatku tersenyum dan geleng-geleng kepala isinya seperti ini:

"Bismillahirrahmanirrahim. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Dengan ini, dengan penuh perasaan, mengundang Milea Adnan untuk sekolah pada: Hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan sabtu."

Dan ada  lagi cara-cara unik Dilan yang menggelitik untuk mendekati Milea demi mendapatkan perhatiaannya, salah satunya mengirim hadiah ulang tahun berupa TTS yang sudah diisi oleh Dilan dan gambar cover depan wanita jepang yang sudah ditambakan kumis dan jenggot dan juga balon kata pada wanita jepang tersebut seolah-olah wanita di cover tersebut yang berbicara : "Milea, ada titipan ulangtahun nih dari Dilan. Panjang umur katanya, dia sayang. Dan dilalamnya ada selembar kertas berisi tulisan :

"SELAMAT ULANG TAHUN, MILEA. INI HADIAH UNTUKMU, CUMA TTS. TAPI SUDAH KUISI SEMUA. AKU SAYANG KAMU. AKU TIDAK MAU KAMU PUSING KARENA HARUS MENGISINYA. DILAN!"

Dan masih banyak hal unik dan konyol lainnya yang dibuat Dilan untuk mendapatkan hati Milea dan pasti para pembaca tak henti tersenyum saat membacanya. Singkat cerita, Dilan berhasil menaklukan hati Milea. Dan mereka pun resmi pacaran diatas kertas bermaterai. haha.

Dalam perjalanan saat mereka pacaran, Pembaca dibuat iri dengan romantisme sederhana namun sangat dalam yang dibalut dengan humor Dilan yang masih mampu membuat pembaca tersenyum. Dilan dalam cerita ini menjadi sosok yang benar-benar menjadi pelindung dan pembela Milea dan selalu membuat Milea bahagia karenanya. Dan juga penulis menyuguhkan keakraban kedua orangtua dan kelurganya Miela dan Dilan yang ikut menyegarkan alur cerita. Dan juga bumbu-bumbu pria-pria yang menyukai Milea yang tak akan ampuh menghilangkan cintanya ke Dilan.

Sungguh ini novel yang cocok bagi anak muda zaman sekarang. Kalau anda laki-laki, maka anda akan iri dengan sosok Dilan. Kalau anda perempuan, anda akan terhipnotis dan terkagum bahkan ingin sekali bertemu sosok Dilan di dunia nyata. Dilan mengajarkan bagaimana mewanitakan seorang wanita dengan caranya sendiri. Menghargai wanita sebagai seorang wanita bukan yang lain.

Satu-satunya yang tidak Milea suka dari Dilan dan membuatnya sangat khawatir adalah karena Dilan seorang anggota geng motor yang suka berantem dan penuh resiko. Milea tidak ingin kehilangan Dilan. Puncak kekhawatiran Milea ialah saat teman satu geng motornya meninggal dunia karena terlibat perkelahian. Milea pun mengancam jika ia masih tetap ikut geng-gengan lagi ia akan putus dengannya.

Lalu apakah kisah cintanya akan bertahan? atau putus ?

Penasaran? Dapatkan novelnya sekarang. tinggal kilik link dibawah ini :)

Beli Online Sekarang


0 komentar:

Post a Comment