Judul | Hujan |
No. ISBN | 9786020324784 |
Penulis | Tere Liye |
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama |
Tanggal terbit | Januari - 2016 |
Jumlah Halaman | 318 |
Berat Buku | 270 gr |
Jenis Cover | Soft Cover |
Harga Rp 54.400
Beli Online Sekarang Klik Disini
"Sesungguhnya, bukan melupakan yang jadi masalahnya, Tapi menerima. Barang siapa yang bisa menerima, maka dia bisa melupakan." -Tere Liye
Novel yang saya baca kali ini membawa kita berimajinasi dengan keadaan bumi ini di masa depan,
menceritakan keadaan dunia puluhan tahun kedepan dimana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat dan canggih. Namun disamping itu bumi juga sedang dilanda bencana alam yang maha dahsyat hingga hanya tinggal 10 persen dari jumlah penduduk dunia yang selamat dari bencana tersebut. Penulis sangat pandai dalam mendeskripsikan peristiwa demi peristiwa secara detail, seakan-akan kejadian tersebut benar-benar nyata terjadi dan menjadi sangat logis sekali terjadi.
Cerita berawal dari seorang remaja wanita bernama Lail, yang datang ke klinik syaraf otak untuk menghapus semua kenangannya bersama seorang pria. Saat itu, di masa depan, terdapat teknologi untuk menghilangkan ingatan yang menyakitkan dan membuat depresi. Lalu sang dokter, Elijah, menyuruh wanita tersebut menceritakan seluruh kenangan semasa hidupnya untuk mengetahui bagian dari kenangan buruk yang ingin dihapus dari memorinya. Dimulailah cerita demi cerita, kenangan demi kenangan yang yang diceritakan Lail kepada Elijah.
Mulailah Lail bercerita :
Dimulai dari lahirnya bayi yang menggenapi penduduk bumi menjadi 10 milyar. Ada yang menanggapnya biasa saja dan ada juga peneliti yang merasa ini adalah sebuah kabar buruk. Karena bumi kemungkinan akan mengimbanginya dengan caranya sendiri.
Dan benar dugaan para peneliti, tak lama kemudian terjadi bencana gunung meletus yang mahadasyat melebihi gunung krakatau yang meletus pada abad ke 18 lalu, disertai dengan gempa bumi dan tsunami serta hampir seluruh dunia terkena dampak yang sangat dahsyat. hanya tinggal 10 persen saja dari penduduk bumi yang selamat. Sajak inilah cerita tentang perpisahan, tentang persahabatan dan tentang cinta dimulai.
Berawal dari sebuah lorong sebuah kereta bawah tanah, Lail yang masih berumur 13 tahun kehilangan ibunya di depan matanya, dilorong ini pula Lail bertemu dengan seorang bocah laki-laki lebih tua 2 tahun yang menyelamatkannya dari lorong tersebut. Bocah laki-laki bernama Esok, juga kehilangan 4 kakak kandungnya di dalam kereta bawah tanah tersebut akibat gempa bumi. Dan kisah mereka berdualah yang menjadi inti dari cerita ini.
Kisah mereka berlanjut di tempat pengungsian. Semakin hari semakin akrab dan dekat. hingga mereka terpisahkan oleh keluarga yang mengangkat Esok menjadi anaknya untuk di sekolahkan setinggi-tingginya. dan Lail pun pindah tempat barunya di panti sosial dan bertemu dengan teman perempuan sebayanya bernama Maryam, Dalam kisah ini, penulis sangat menunjukan kisah persahabatan antara Lail dan Maryam yang sedikit menghibur dan membuat tersenyam yang membuat iri para pembacanya., dan juga kisah antara Lail dan Esok yang masih berlanjut namun karena belum beranjak dewasa, mereka belum tahu apa yang sedang mereka rasakan.
Hubungan mereka agak sedikit putus sejak Esok melanjutkan studinya di Ibu kota. Disini mungkin pembaca sedikit terbawa emosi karena penulis membuat kisah yang tak terduga-duga dan mengejutkan pembacanya. Pada tahap inilah cerita mulai menuju klimaks. Bagian ini pula yang menceritakan
Diakhir cerita lebih banyak lagi kejutan yang tak terduga dan sulit untuk diterka jalan ceritanya oleh pembaca sekalian. Pembaca juga bisa mengambil manfaat dari kisah persahabatan, percintaan yang tumbuh dari sebuah peristiwa yang menyakitkan.
Diakhir cerita, penulis benar-benar menjadikannya sangat klimaks dan menguras emosi para pembacanya. Tak terduga dan sulit untuk diterka jalan ceritanya.
Apakah cerita berakhir dengan kebahagiaan atau kesedihan?
Bagi para pecinta novel, tak usah ragu lagi untuk membaca novel satu ini. Sangat menghibur dan juga menginspirasi para pembacanya. Novel ini mengajarkan arti dari persahabatan, kesetiaan , pengorbanan dan perjuangan dan menjadikan sebuah kenangan baik ataupun buruk sekalipun sebagai warna-warni kehidupan yang tidak perlu untuk dilupakan.
Diakhir cerita, penulis benar-benar menjadikannya sangat klimaks dan menguras emosi para pembacanya. Tak terduga dan sulit untuk diterka jalan ceritanya.
Apakah cerita berakhir dengan kebahagiaan atau kesedihan?
Bagi para pecinta novel, tak usah ragu lagi untuk membaca novel satu ini. Sangat menghibur dan juga menginspirasi para pembacanya. Novel ini mengajarkan arti dari persahabatan, kesetiaan , pengorbanan dan perjuangan dan menjadikan sebuah kenangan baik ataupun buruk sekalipun sebagai warna-warni kehidupan yang tidak perlu untuk dilupakan.