Friday, 11 September 2015

MEMBENTUK KELUARGA YANG SOLID DI ASTERISK 2015 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Kali ini, gue ingin menceritakan sebuah pengalaman yang amazing banget salama gue kuliah di kampus ini. Yaitu tentang ASTERISK. Apaan tuh ASTERISK? Penasaran??? Lanjutin bacannya ya...

Bagi mahasiswa Telkom University khususnya jurusan Teknik Telekomunikasi, kegiatan ASTERISK bukan hal yang asing lagi. Asterisk merupakan kegiatan tahunan Himpunan Mahasiswa Teknik Telekomunikasi(HMTT) untuk menyiapkan kader-kader terbaik penerus HMTT. Asterisk ibarat sebuah server yang menyatukan antar individu mulai dari senior hingga junior untuk menjadi satu keluarga yang solid dan bermental. Asterisk dibentuk dalam suatu kepanitian dari mahasiswa senior tingkat 2 yang memiliki tanggung jawab mendidik adik-adik tingkatnya untuk meperkenalkan seluruh aspek yang ada di Teknik Telekomunikasi, meluruskan  paradigma yang kurang baik, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap jurusan.

Kalau di asterisk 2015 ini, Asterisk diadakan selama 5 bulan, dipotong  dengan liburan selama kurang lebih 2 bulan. Lumayan lama dan memakan tenaga, tiap minggunya selalu ada tugas mulai dari membuat nametag yang berbentuk lingkaran, sampul buku tugas, membuat tongkat amanah pejuang telco yang terbuat dari bambu dengan panjang 1 meter serta di cat warna hitam, biru dan putih, foto bareng LO kelompok, minta tangan teman satu kelompok dan senior HMTT. Lalu banyak juga kegiatan- kegiatan penuh manfaat seperti touring lab, pengabdian masyarakat, dan acara puncak yang paling berkesan yaitu MAKRAB( Malam Keakraban) yang berlokasi di Bumi Perkemahan Ranca Upas Ciwidey Bandung.

Gue pengen cerita banyak tentang MAKRAB nih. Walah hanya satu malam akan selalu terkenang dalam hidup gue. Dimulai dari pemberangkatan dengan menggunakan mobil tronton tentara. Di tronton tersebut gue gak bisa gerak sama, penuh banget. Sekitar 40 lebih orang diangkut di dalam tronton tersebut, terbayang agaimana sesaknya. Tapi seru banget apalagi saat tronton ngerem mendadak dan kami yang ada didalam ikut terhempas ke depan dan menindih teman yang ada di depan kami. Haha, tertawa kami semua.

kelompok 2 makrab asterisk
 dari kiri atas faisal, riski, arief, rifaldy, fahmi, piove, manzila(gua), imam
dari kiri bawah ulit, atika, nurfitriani,aulia, rosa,aliyya, fat
Setelah sampai shalat dan mempersiapkan semuannya, barulah acara makrab dimulai. Dimulai dengan makan malam, sambutan dari perwakilan dosen,pak Hilman Fauzi presiden mahasiswa yang kebetulan dijabat oleh mahasiswa teknik telekomunikasi pula, kak Aidil Afdan Panangrang, presiden HMTT, kak Maulidawati, perwakilan penitia dan terakir persembahan peserta makrab terhadap seniornya. Tapi sayang saat itu Kami kurang maksimal dalam membuat persembahan untuk senior kami dan membuat mereka kecewa.

Tibalah pada inti acara, post to post. Jam 2 malam kami dibangunkan dan bergegas mencari kelompok kami walaupun udara yang luar biasa dingin,berlapis-lapis baju kami kenakan untuk menghilangkan rasa dingin yang ekstrim ini, tetap saja dingin ini menembus lapisan-lapisan baju dan jaket yang tebal. Kami di beri sebuah biscuit sebagai simbol amanah yang diberikan dari orang lain kepada kita dan tugas kita ialah mempertahankan biscuit tersebut agar tidak hancur atau diambil orang dan nametag yang di gantung dileher ibarat sebuah nyawa. Kami pun berjalan dalam kegelapan malam dan dinginnya alam, menyusuri hutan dan menyinggahi pos demi pos. Di setiap pos ujian demi ujian kami terima. Disitulah terlihat bagaimana sifat kami sebenarnya. Para senior di setiap pos berusaha merebut dan menghancurkan biscuit dan mengambil nametag yang kami pegang. Mereka ingin tahu bagaimana reaksi kita saat ada temannya yang dipaksa untuk memberikan biscuit dan nametag. Ada yang rela mati diambil nyawanya (nametag)  demi seorang temannya. Ada yang bersikukuh menjaga amananya (biscuit) ada yang diam saja melihat temannya ingin dibunuh (diambil nametagnya) dan berbagai macam reaksi yang kami tunjukan sesuai dengan sifat pribadi masing-masing kami.
Lalu diakhir pos, barulah kami tahu apa yang harus kami lakukan saat kondisi seperti tadi, apa sikap yang benar dalam menghadapi situasi seperti di pos-pos sebelumnya. Disutulah kami belajar tentang pentingnya kerjasama tim, kekeluargaan yang ibarat satu tubuh yang apabila salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakannya. Kami juga tahu apa itu teamwork, urgensi amanah dan solid sebagai satu tim yang sangat dibutuhkan di dunia kerja nanti. Acara pun berlangsung hingga subuh menjelang dan kami haru beristirahat dam bergagas pulang.


Sungguh Amazing banget semua gue lalui selama kegiatan asterisk ini, perjuangan yang panjang untuk membentuk sebuah keluarga yang solid untuk himpunan yang pertama dan terbaik. gue juga bisa bertemu dengan senior dan teman-teman yang hebat, gue bisa belajar banyak dari pengalaman mereka. Pelajaran kehidupan yang berharga serta softskill yang tidak akan kami dapatkan di kelas saat kuliah. Terima kasih semua. #PTST


Bandung, 7 September 2015
Continue reading MEMBENTUK KELUARGA YANG SOLID DI ASTERISK 2015 TEKNIK TELEKOMUNIKASI