Kali ini, gue ingin menceritakan sebuah pengalaman yang
amazing banget salama gue kuliah di kampus ini. Yaitu tentang ASTERISK. Apaan
tuh ASTERISK? Penasaran??? Lanjutin bacannya ya...
Bagi mahasiswa Telkom University khususnya jurusan Teknik
Telekomunikasi, kegiatan ASTERISK bukan hal yang asing lagi. Asterisk merupakan
kegiatan tahunan Himpunan Mahasiswa Teknik Telekomunikasi(HMTT) untuk menyiapkan
kader-kader terbaik penerus HMTT. Asterisk ibarat sebuah server yang menyatukan
antar individu mulai dari senior hingga junior untuk menjadi satu keluarga yang
solid dan bermental. Asterisk dibentuk dalam suatu kepanitian dari mahasiswa
senior tingkat 2 yang memiliki tanggung jawab mendidik adik-adik tingkatnya
untuk meperkenalkan seluruh aspek yang ada di Teknik Telekomunikasi, meluruskan
paradigma yang kurang baik, serta
menumbuhkan rasa cinta terhadap jurusan.
Kalau di asterisk 2015 ini, Asterisk diadakan selama 5 bulan,
dipotong dengan liburan selama kurang
lebih 2 bulan. Lumayan lama dan memakan tenaga, tiap minggunya selalu ada tugas
mulai dari membuat nametag yang berbentuk lingkaran, sampul buku tugas, membuat
tongkat amanah pejuang telco yang terbuat dari bambu dengan panjang 1 meter
serta di cat warna hitam, biru dan putih, foto bareng LO kelompok, minta tangan
teman satu kelompok dan senior HMTT. Lalu banyak juga kegiatan- kegiatan penuh
manfaat seperti touring lab, pengabdian masyarakat, dan acara puncak yang
paling berkesan yaitu MAKRAB( Malam Keakraban) yang berlokasi di Bumi
Perkemahan Ranca Upas Ciwidey Bandung.
Gue pengen cerita banyak tentang MAKRAB nih. Walah hanya
satu malam akan selalu terkenang dalam hidup gue. Dimulai dari pemberangkatan
dengan menggunakan mobil tronton tentara. Di tronton tersebut gue gak bisa
gerak sama, penuh banget. Sekitar 40 lebih orang diangkut di dalam tronton
tersebut, terbayang agaimana sesaknya. Tapi seru banget apalagi saat tronton
ngerem mendadak dan kami yang ada didalam ikut terhempas ke depan dan menindih
teman yang ada di depan kami. Haha, tertawa kami semua.
kelompok 2 makrab asterisk dari kiri atas faisal, riski, arief, rifaldy, fahmi, piove, manzila(gua), imam dari kiri bawah ulit, atika, nurfitriani,aulia, rosa,aliyya, fat |
Setelah sampai shalat dan mempersiapkan semuannya, barulah
acara makrab dimulai. Dimulai dengan makan malam, sambutan dari perwakilan
dosen,pak Hilman Fauzi presiden mahasiswa yang kebetulan dijabat oleh mahasiswa teknik
telekomunikasi pula, kak Aidil Afdan Panangrang, presiden HMTT, kak Maulidawati, perwakilan penitia dan terakir persembahan
peserta makrab terhadap seniornya. Tapi sayang saat itu Kami kurang maksimal
dalam membuat persembahan untuk senior kami dan membuat mereka kecewa.
Tibalah pada inti acara, post to post. Jam 2 malam kami
dibangunkan dan bergegas mencari kelompok kami walaupun udara yang luar biasa
dingin,berlapis-lapis baju kami kenakan untuk menghilangkan rasa dingin yang
ekstrim ini, tetap saja dingin ini menembus lapisan-lapisan baju dan jaket yang
tebal. Kami di beri sebuah biscuit sebagai simbol amanah yang diberikan dari
orang lain kepada kita dan tugas kita ialah mempertahankan biscuit tersebut agar
tidak hancur atau diambil orang dan nametag yang di gantung dileher ibarat
sebuah nyawa. Kami pun berjalan dalam kegelapan malam dan dinginnya alam, menyusuri hutan dan menyinggahi pos demi pos. Di setiap pos ujian demi ujian kami terima. Disitulah terlihat
bagaimana sifat kami sebenarnya. Para senior di setiap pos berusaha merebut dan
menghancurkan biscuit dan mengambil nametag yang kami pegang. Mereka ingin tahu
bagaimana reaksi kita saat ada temannya yang dipaksa untuk memberikan biscuit dan
nametag. Ada yang rela mati diambil nyawanya (nametag) demi seorang temannya. Ada yang bersikukuh
menjaga amananya (biscuit) ada yang diam saja melihat temannya ingin dibunuh (diambil
nametagnya) dan berbagai macam reaksi yang kami tunjukan sesuai dengan sifat
pribadi masing-masing kami.
Lalu diakhir pos, barulah kami tahu apa yang harus kami lakukan saat kondisi seperti tadi, apa sikap yang benar dalam menghadapi situasi seperti di pos-pos sebelumnya. Disutulah kami belajar tentang pentingnya kerjasama tim, kekeluargaan yang ibarat satu tubuh yang apabila salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakannya. Kami juga tahu apa itu teamwork, urgensi amanah dan solid sebagai satu tim yang sangat dibutuhkan di dunia kerja nanti. Acara pun berlangsung hingga subuh menjelang dan kami haru beristirahat dam bergagas pulang.
Lalu diakhir pos, barulah kami tahu apa yang harus kami lakukan saat kondisi seperti tadi, apa sikap yang benar dalam menghadapi situasi seperti di pos-pos sebelumnya. Disutulah kami belajar tentang pentingnya kerjasama tim, kekeluargaan yang ibarat satu tubuh yang apabila salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakannya. Kami juga tahu apa itu teamwork, urgensi amanah dan solid sebagai satu tim yang sangat dibutuhkan di dunia kerja nanti. Acara pun berlangsung hingga subuh menjelang dan kami haru beristirahat dam bergagas pulang.
Sungguh Amazing banget semua gue lalui selama kegiatan
asterisk ini, perjuangan yang panjang untuk membentuk sebuah keluarga yang solid untuk himpunan yang pertama dan terbaik. gue juga bisa bertemu dengan senior dan teman-teman yang hebat, gue
bisa belajar banyak dari pengalaman mereka. Pelajaran kehidupan yang berharga
serta softskill yang tidak akan kami dapatkan di kelas saat kuliah. Terima kasih
semua. #PTST
Bandung, 7 September 2015